Pada Kesempatan Ini Ane Mau Share Informasi, Cara Menginstal Ubuntu,Yuk Langsung Ke TKP.
Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:
- Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
- Setelah dibuka, maka jalankan file
*.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa
yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang
tersedia. Tampilannya seperti berikut:
Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu - Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih "Install Ubuntu" untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih "rescue a broken system".
Opsi Awal Instal Ubuntu - Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu - Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih "other" lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter.
Memilih Lokasi User Ubuntu - Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
Mengatur Zona Waktu - Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik "yes" untuk mengkonfigurasi keyboard atau "no" untuk melanjutkan proses instalasi.
Mengatur Keyboard - Pilih salah satu tipe keluaran keyboard
yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang
digunakan lalu tekan "enter".
Memilih Layout Keyboard - Kemudian komputer akan memproses
pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk
mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari
Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih "continue" untuk melanjutkan proses.
Mengisi Nama Server - Selanjutnya akan muncul tampilan untuk
mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat
terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih "continue" untuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
Memberi Nama pada Host-Name - Langkah selanjutnya adalah memilih
daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena
kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa
zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih
Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan "enter".
Mengatur Zona Waktu untuk Jam - Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual.
Mengatur Partisi Harddisk - Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan "enter".
Memilih Harddisk yang akan Dipartisi - Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih "yes", maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan "enter" untuk memulai proses partisi.
Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi - Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih "creat a new partition" agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilih "automatically partition the free space" dan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
Opsi saat Partisi Harddisk - Kemudian akan muncul tampilan yang mana
disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan
digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar
yang akan digunakan, setelah itu pilih "continue".
Menentukan Ukuran Besar Partisi - Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). Pilih Primary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginning untuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk
ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut,
lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan
dibuat.
Menetukan Lokasi Partisi Baru Menetukan Tipe Partisi Baru Detail dari Partisi Baru Paritisi Baru telah Dibuat - Disana terdapat memori bebas sebesar
sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk
home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses
partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori
yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada
sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada
pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap
pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk
swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Membuat Memori Swap (RAM Cadangan) - Pilih "Enter manually" kemudian isikan swap, klik "continue" maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih "Done setting up the partition".
Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap - Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih "Finish partitioning and write change to disk" untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk.
Menyelesaikan Partisi Harddisk - Tampilan selanjutnya akan menanyakan
kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan
hasil partisi harddisk. Pilih "No", maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik "Yes", maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi - Setelah proses instalasi sistem
selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna
baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue,
sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun
lalu klik "continue".
Menentukan Nama Pengguna
Menentukan Nama Pengguna untuk Akun - Selanjutnya kita disuruh mengisikan
password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password
yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
Menentukan Password User - Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih "Yes" untuk mengamankan direktori atau "no" untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
Mengatur Enkripsi Direktori Home - Selanjutnya kita disuruh untuk
mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk
menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin
mengisikan proksi dengan memilih "continue".
Menentukan Proxy - Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader dapat diatur manual setelah selesai instalasi.
Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader - Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
Tampilan Booting Awal Ubuntu - Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan "enter".
Tampilan Login Ubuntu - Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
Tampilan Desktop Ubuntu
Posting Komentar